Eksplisit.Com,
Makassar – II Penyebarluasan informasi melalui konten kreator dinilai efektif.
Penyajiannya pun lebih ringan dan santai sehingga mudah untuk dipahami
masyarakat luas.
“Standarnya harus
ada konten kreator, misal seperti Karebosi kemarin itu bagus karena orang lebih
paham dari pada bikin spanduk,” kata Danny Pomanto disela-sela Audiens dengan
Konten Kreator Makassar di Kantor Balai Kota Makassar, Jumat (19/4/2024).
Untuk itu, Danny
Pomanto berharap setiap program yang ada di masing-masing OPD bisa disebarluaskan
melalui karya-karya kreatif para konten kreator.
Begitu pun dengan
pemerintah kecamatan yang dianggap belum terlalu mengeksplorasi wilayahnya,
sehingga peran-peran konten kreator ini sangat dibutuhkan.
“Jadi masing-masing
berkembang dengan konsep menjual wilayahnya,” tuturnya.
Termasuk akan
menggandeng para konten kreator di dalam mengedukasi masyarakat soal bagaimana
perilaku membuang sampah.
Ini juga merupaka
salah satu upaya untuk menggalakkan kembali gerakan Makassar Tidak Rantasa
(MTR) dan Lihat Sampah Ambil (LISA).
Ia ingin perilaku
menjaga kebersihan tidak hanya bertumpu pada petugas kebersihan tapi
masing-masing individu. Sehingga tal ada lagi masyarakat membuang sampah di
sembarang tempat.
“Kita ini bersih
cuma dari jam 6 sampai jam 8 pagi. Habis itu rantasa (kotor) lagi, jadi saya
pikir ini bagus konten kreator punya peran untuk itu, mengedukasi masyarakat
agar malu membuang sampah sembarang tempat,” ujarnya.
Danny pun juga
mendorong Konten Kreator Makassar membuat sebuah asosiasi untuk melindungi,
memberikan standar, hingga mengedukasi para pelaku industri kreatif yang
terlibat. “Anak-anak perlu diberi ruang, tinggal bagaimana konsolidasi,”
tutupnya.
Dalam audiensi
tersebut turut mendampingi Kepala Diskominfo Ismawaty Nur, Kepala Dinas Pariwisata
Moh Roem, dan Plt Kepala Dispora Andi Engka.
Tulis Komentar