Eksplisit.Com,Makassar – II Dalam rangka mengatasi meningkatnya perilaku merokok di
kalangan remaja, Puskesmas Rappokalling melalui Koordinator Program Penyakit
Tidak Menular (PTM) mengadakan kegiatan skrining merokok bagi anak usia
sekolah. Skrining ini menyasar siswa berusia 10-18 tahun di beberapa sekolah di
wilayah kerja Puskesmas.
Kegiatan
diawali dengan perkenalan dari petugas kesehatan, dilanjutkan pembagian
kuesioner kepada peserta. Selain itu, siswa dan guru juga diberikan edukasi
mengenai bahaya merokok, termasuk dampaknya terhadap kesehatan fisik, mental,
dan sosial.
Koordinator
Program PTM Puskesmas Rappokalling menyatakan bahwa skrining ini bertujuan
untuk mendapatkan data awal mengenai perilaku merokok di lingkungan sekolah.
"Kami ingin memahami seberapa banyak siswa dan warga sekolah, termasuk
guru dan staf, yang terpapar perilaku merokok. Data ini akan menjadi dasar bagi
kami untuk merancang program intervensi yang lebih tepat sasaran,"
ujarnya.
Selain
memetakan perilaku merokok, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai langkah awal
dalam mengedukasi siswa dan warga sekolah tentang pentingnya berhenti merokok
dan menjaga lingkungan bebas rokok.
Dengan suksesnya pelaksanaan skrining ini, Puskesmas Rappokalling berharap dapat melanjutkan upaya-upaya promotif dan preventif lainnya untuk mengurangi angka perokok, terutama di kalangan remaja, serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung proses belajar mengajar.
Tulis Komentar