Turut hadir dalam acara tersebut Fajaruddin selaku Chief Operating Officer New Business Bumi Karsa dan Syarifuddin, Chief Financial Officer Bumi Karsa, beserta sejumlah tokoh daerah yang memberikan dukungan atas inisiatif strategis ini.
Pembangunan Toserba Terpadu ini merupakan komitmen Bumi Karsa dalam memperkuat sinergi antara pendidikan dan pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan pesantren. DDI Mangkoso, sebagai salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di Kawasan Timur Indonesia, dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan sumber daya manusia serta peran aktif dalam membina masyarakat.
Fasilitas yang dibangun meliputi empat elemen utama, yaitu Toserba, Penginapan, Restoran, dan Aula Serbaguna. Toserba berfungsi sebagai pusat distribusi barang kebutuhan harian bagi santri dan masyarakat sekitar. Sementara penginapan dan restoran disiapkan untuk mendukung kegiatan keagamaan, kunjungan tamu daerah hingga nasional. Aula serbaguna dirancang sebagai ruang kegiatan akademik, pelatihan, seminar, hingga pertemuan organisasi masyarakat.
“Proyek ini adalah perpaduan antara kepedulian sosial dan prinsip bisnis berkelanjutan. Kami tidak hanya membangun fisik, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi mandiri. Toserba Terpadu ini akan menjadi pusat perputaran ekonomi yang dikelola oleh pesantren, serta mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar Fajaruddin, COO New Business Bumi Karsa.
Senada dengan itu, CFO Bumi Karsa, Syarifuddin, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bentuk investasi sosial jangka panjang.
“Investasi kami di sini bukan sekadar angka di laporan keuangan, tetapi merupakan investasi sosial dengan dampak nyata. Proyek ini membuktikan bahwa keberhasilan finansial dapat berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial,” jelasnya.
Peresmian Toserba Terpadu DDI Mangkoso menjadi simbol sinergi nyata antara dunia usaha dan dunia pendidikan berbasis pesantren. Tidak hanya memberikan kemudahan bagi santri dan pengelola pesantren, kehadiran fasilitas ini juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Barru. (*)
Tulis Komentar